Penerapan Sistem Gps Tracker Pada Bus Kota Dengan Sensor Pendukung Berbasis Internet Of Thing
oleh :
Sukenda,S.Kom., M.T
Yusup Rachman Kurniadi. S.Kom.
Jurusan Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama
Bus kota merupakan salah satu moda transportasi umum yang digunakan oleh masyarakat. Dalam penggunaannya bus kota masih memiliki kekurangan salah satunya pada ketidakpastiannya jadwal kedangan bus ke halte-halte bus yang tersedia. Hal tersebut dapat mengakibatkan calon penumpang yang berada di halte bosan menunggu bus tersebut, bahkan dapat beralih ke moda transportasi lain yang lebih fleksibel dan memanfaatkan sudah teknologi dalam penggunaannya. Sehingga transportasi tersebut bisa di perkirakan kapan waktu tibanya. Kurangnya pemanfaatan teknologi sistem GPS tracker yang terintegrasi dengan smartphone pada bus kota, membuat moda transportasi tersebut dapat tertinggal dengan moda transportasi lain dalam melakukan pelayanan publik dalam berkendara. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi sistem GPS tracker perlu juga diterapkan pada bus kota, agar calon penumpang dapat memperkirakan kedatangan bus tersebut ke halte tempatnya menunggu.
Gambar 1? Tampilan antarmuka aplikasi GPS tracker
Sistem ini dibangun menggunakan mikrokontroller Arduino Uno yang dilengkapi dengan modul GPS yang berfungsi untuk mendapakatan koordinat, juga dilengkapi oleh sensor ultrasonik yang dapat menghitung jumlah penumpang. Data tersebut dikirim ke broker yang nantinya akan disimpan ke database melalui web service. Adapun data tersebut dapat dikirim ke broker, dengan menggunakan modul lain yang di hubungkan ke mikrokontroller yaitu modul wifi yang menjembatani komunikasi antara mikrokontroller dengan broker melalui jaringan internet. Selanjutnya aplikasi yang dibuat pada smartphone android akan menampilkan peta dan lokasi keberadaan dari setiap bus yang tersedia Sistem GPS tracker ini beroperasi dengan memiliki 5 komponen yang saling terhubung yang harus terpenuhi. Adapun komponen tersebut dapat dilihat pada gambar arsitektur sistem dibawah ini.
Gambar 1? Arsitektur Sistem
- Pemancar wireless yang membuat mikrokontroller dapat terkoneksi dengan internet sehingga dapat terhubung dengan komponen arsitektur sistem lainnya melalui modul wifi.
- Mikrokontroller, perangkat yang berfungsi mengendalikan perangkat elektronik lainnya yang tersambung ke mikrokontroller dan mengolah data yang akan dikirimkan ke broker. Perangkat yang terhubung meliputi perangkat modul wifi yang berfungsi untuk mengkoneksikan mikrokonroller ke internet, modul gps yang berfungsi membaca data koordinat, sensor ultrasonik yang berfungsi untuk menghitung jumlah penumpang, modul konverter yang berfungsi mengubah tingkat tegangan, serta lampu LED yang berfungsi sebagai penanda sistem sudah terkoneksi dengan wifi dan broker
- Broker MQTT, merupakan protokol komunikasi yang menghubungkan antara mikrokontroller dengan web service.
- Web service berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan broker dengan database sehingga data yang terkirim ke broker dapat di update ke database.
- Client/front-end berupa aplikasi mobile yang akan me-request ke web service untuk data yang tersimpan pada database dan selanjutnya ditampilkan pada layar smartphone.
Keuntungan Penggunaan GPS Tracking
Sistem GPS tracker pada bus kota ini telah dapat menampilkan lokasi atau keberadaan bus saat ini secara real time, sehingga calon penumpang bisa mengetahui lokasi kendaraan ?bus saat ini dan bisa lebih memperkirakan kedatangan bus ke halte. teknologi ini memberikan informasi tambahan untuk calon penumpang, yaitu berupa informasi jumlah penumpang yang berada di dalam bus, sehingga calon penumpang tidak akan mendapati bus yang sudah penuh tempat duduknya, karena bisa melihat terlebih dahulu jumlah penumpang saat ini di dalam bus. ?Sistem GPS tracker pada bus kota ini telah terintegrasi dengan smartphone berbasis android. Sehingga lokasi kebaradan bus yang sedang menuju halte telah dapat di monitoring melalui smartphone dari calon penumpang.