Oleh :
Chandra Abdul Fattah
Jurusan Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama
Suara detak jantung merupakan salah satu bagian penting dalam menentukan diagnosa, Suara detak jantung secara berkala dari seseorang yang menderita penyakit jantung merupakan sebuah informasi yang sangat penting bagi dokter. Untuk melihat perkembangan kesehatan jantung seseorang diperlukan pemeriksaan secara berkala, bukan hanya pemeriksaan pada saat berkonsultasi secara tatap muka dengan dokter saja. Sehingga dokter perlu mengetahui suara detak jantung selama beberapa hari sebelum dilakukan pemeriksaan kembali dengan dokter. ?Jantung merupakan organ vital yang membutuhkan penanganan lebih intensif dan cepat. Pemeriksaan kesehatan jantung secara berkala terkadang tidak dapat direalisasikan secara intensif karena jarak antara pasien dengan dokter yang jauh atau terdapat hambatan yang menyebabkan pasien dan dokter tidak dapat bertemu secara tatap muka. Untuk mengatasi permasalahan jarak antara pasien dengan dokter, masyarakat mulai menerapkan konsep Telehealth. Dengan konsep Telehealth ini diharapkan dapat membantu layanan pemeriksaan untuk para pasien yang lokasinya jauh dengan dokter tanpa mengganti fungsi dari dokter itu sendiri. Namun solusi ini hanya berlaku untuk jenis pemeriksaan yang sederhana saja, untuk pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan secara tatap muka karena mungkin saja diperlukan. Pada bagian ini AGC Electret Microphone MAX9814 menerima suara dari Diafragma atau Bell dari Stetoskop. Sehingga ketika Diafragma atau Bell dari Stetoskop ditempatkan pada lokasi dari jantung yang suaranya akan direkam. Apabila suara dari Diafragma atau Bell dari Stetoskop dapat diterima maka suara tersebut dapat diteruskan dan direkam melalui Audio Jack yang terhubung dengan AGC Electret Microphone MAX9814 dan Mikrokontroler ESP32 A1S Audio Kit V 2.2. Adapun gambar 43 yang menampilkan perangkat AGC Electret Microphone MAX9814 dengan Stetoskop dalam mengirim suara melalui Audio Jack.
Proses penyembuhan secara rawat jalan tidak dapat dilaksanakan secara maksimal karena dokter tidak mengetahui perkembangan kesehatan jantung pasien secara periodik. Berdasarkan diskusi penulis dengan salah satu dokter spesialis jantung yang praktek di Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung yaitu dr. Miftah Pramudyo, Sp. JP, bahwa untuk mengetahui perkembangan kesehatan jantung seorang pasien diperlukan suara detak jantung secara periodik. Kekurangan informasi suara detak jantung secara periodik ini sering dijumpai oleh dr. Miftah karena mereka hanya bertemu sesuai dengan jadwal saja, sehingga hanya didapatkan informasi suara detak jantung pada saat pertemuan saja. Dengan adanya stetoskop ini, suara detak jantung secara periodik dapat dimiliki oleh dokter dengan cara direkam oleh pasien. Sehingga ketika pasien ingin memeriksa perkembangan kesehatan jantung, terdapat seluruh rekaman suara detak jantung secara periodik pada lokasi yang dibutuhkan oleh dokter. Dengan demikian pada tugas akhir ini penulis akan membuat sebuah prototipe Stetoskop Elektronik Untuk Mendapatkan Suara Detak Jantung Dalam Proses Pemeriksaan Secara Mandiri Menggunakan Mikrokontroler.
Saat ini dukungan teknologi untuk Telehealth semakin berkembang, sehingga proses pemeriksaan kondisi kesehatan tidak lagi terbatas oleh tempat dan waktu. Kegiatan Telehealth ini sangat dibutuhkan terutama bagi pasien yang sulit menjangkau tempat dari tenaga kesehatan. ?Teknologi telehealth di Indonesia belum dapat menunjang pemeriksaan fisik secara mandiri, khususnya untuk pasien yang memiliki penyakit bagian dalam seperti jantung. Pemantauan kesehatan jantung berdasarkan suara secara berkala dirasa penting pada kasus tersebut.? Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan Stetoskop Elektronik yang akan dibahas pada penelitian ini. Stetoskop Elektronik ini dibangun dengan mengintegrasikan stetoskop akustik dengan ESP32 Audio Kit sebagai mikrokontroler, AGC Microphone MAX9814 untuk mikrofon, dan Kartu Penyimpanan Memori untuk menyimpan berkas hasil perekaman suara jantung. Menggunakan Stetoskop Elektronik yang dapat merekam suara jantung, riwayat perkembangan kondisi jantung berdasarkan suara secara berkala dapat digunakan pada proses Telehealth.
tindakan lain yang dapat menunjang pemeriksaan. Layanan konsultasi berupa diskusi mengenai kesehatan di Indonesia sudah tersedia cukup banyak.
Gambar 1.1 Cara Kerja Stetoskop
Sulitnya melakukan pemeriksaan jantung secara mandiri dikarenakan jantung merupakan organ bagian dalam yang memerlukan alat dan keahlian khusus dalam pemeriksaannya. Minimnya pengetahuan dan alat pemeriksaan menjadi salah satu kesulitan yang dialami ketika melakukan pemeriksaan secara mandiri. Dalam melakukan pemeriksaan kesehatan jantung pasien diharuskan mengetahui lokasi – lokasi penting pada jantung yang diperiksa. Oleh karena itu dibutuhkannya sebuah2 ?Ukuran mikrofon pada modul AGC Electret Microphone Amplifier MAX9814 ini lebih besar dari tubing pada stetoskop. Setelah dilakukan penyesuaian ukuran karet pada Earpieces sama dengan ukuran mikrofon.
Gambar 1.2? Electret Microphone Amplifier
Modul AGC Electret Microphone Amplifier MAX9814 Dengan demikian mikrofon dapat dihubungkan dengan stetoskop menggunakan karet pada Earpieces. Untuk menjaga kualitas suara yang bagus maka karet pada Earpieces dihubungkan dengan tubing pada 1 jalur dikarenakan tubing pada 2 jalur ukurannya lebih kecil dan tidak dapat dihubungkan dengan karet pada Earpieces. Berikut ini terdapat gambar untuk pemasangan karet earpieces pada tubing 1 jalur. Stetoskop yang dapat merekam suara detak jantung yang mendukung di semua lokasi pada jantung sesuai dengan kebutuhan dokter. Stetoskop ini digunakan oleh masyarakat umum dan dapat digunakan secara mandiri tanpa harus bertatap muka dengan dokter pada saat perekamannya. Namun, pengguna tetap harus dapat mengetahui lokasi pada jantung bagian mana yang suaranya dibutuhkan oleh dokter. Oleh karena itu pada saat bertatap muka, dokter dapat memberitahukan lokasi – lokasi pada jantung yang harus direkam oleh pengguna. Stetoskop yang dibuat dapat menunjang pemeriksaan kesehatan jantung secara jarak jauh (Telehealth) dengan cara merekam suara detak jantung, kemudian hasil rekaman tersebut dapat didiskusikan lebih lanjut dengan dokter. Proses merekam suara detak jantung ini dapat dilakukan diluar ruang pemeriksaan pada umumnya dan dapat dilakukan kapan saja. Hasil rekaman yang telah dilakukan disimpan pada kartu penyimpanan memori yang terdapat pada stetoskop.