Oleh :
Sukenda,S.Kom., M.T
Yusup Rachman Kurniadi (061401070)
Bus kota merupakan salah satu moda transportasi umum yang digunakan oleh masyarakat. Dalam penggunaannya bus kota masih memilki kekurangan salah satunya pada ketidakpastiannya jadwal kedangan bus ke halte-halte bus yang tersedia. Hal tersebut dapat mengakibatkan calon penumpang yang berada di halte bosan menunggu bus tersebut, bahkan dapat beralih ke moda transportasi lain yang lebih fleksibel dan memanfaatkan sudah teknologi dalam penggunaannya. Sehingga transportasi tersebut bisa di perkirakan kapan waktu tibanya. Kurangnya pemanfaatan teknologi sistem GPS tracker yang terintegrasi dengan smartphone pada bus kota, membuat moda transportasi tersebut dapat tertinggal dengan moda transportasi lain dalam melakukan pelayanan publik dalam berkendara.
Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi sistem GPS tracker perlu juga diterapkan pada bus kota, agar calon penumpang dapat memperkirakan kedatangan bus tersebut ke halte tempatnya menunggu. Sistem ini dibangun menggunakan mikrokontroller Arduino Uno yang dilengkapi dengan modul GPS yang berfungsi untuk mendapakatan koordinat, juga dilengkapi oleh sensor ultrasonik yang dapat menghitung jumlah penumpang. Data tersebut dikirim ke broker yang nantinya akan disimpan ke database melalui web service. Adapun data tersebut dapat dikirim ke broker, dengan menggunakan modul lain yang di hubungkan ke mikrokontroller yaitu modul wifi yang menjembatani komunikasi antara mikrokontroller dengan broker melalui jaringan internet. Selanjutnya aplikasi yang dibuat pada smartphone android akan menampilkan peta dan lokasi keberadaan dari setiap bus yang tersedia. Metode pengembangan sitem yang digunakan adalah model waterfall. Pemanfaatan sistem GPS tracker ini diharapkan calon penumpang bus dapat mengatahui keberadaan posisi bus saat ini sehingga calon penumpang dapat memperkirakan kapan bus tiba di halte. Perancangan perangkat keras merupakan representasi dari desain rangkaian perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem GPS tracker bus dengan sensor pendukung berbasis IoT ini. Adapun rancangan tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.1 menunjukan bagaimana perangkat keras yang terdiri dari beberapa perangkat elektronika dirancang menjadi suatu kesatuan rangkaian perangkat keras yang membangun sistem. Rancangan perangkat keras tersebut akan menghasilkan data koordinat objek dan data jumlah penumpang. Adapun rancangan tersebut terhubung menggunakan kabel jumper dengan menghubungkan pin pada modul dengan pin yang ada pada mikrokonroller.
4.1.1 Perancangan Modul GPS
Modul GPS memiliki cara kerja menerima sinyal melalui satelit, sehingga didapatkan koordinat dimana GPS tersebut berada dan koordinat tersebut merupakan data yang digunakan untuk menentukan lokasi keberadaan bus pada sistem ini. Koordinat yang digunakan adalah koordinat latitude dan longitude. Pada sistem GPS tracker ini,data diperoleh berdasarkan masukan sensor atau modul lainnya yang akan diproses oleh mikrokontroller arduino dengan mengirimkannya ke broker. Agar mikrokontroller dapat mengirim data ke broker melalaui jaringan internet, maka arduino dilengkapi dengan pemasangan modul ESP8266-01. ESP8266-01 adalah modul perangkat keras yang dapat digunakan untuk terhubung dengan jaringan wifi yang tersedia. Adapun pemasangan modul tersebut ke arduino dapat dilihat pada gambar berikut :