Chatbot adalah sebuah program yang dirancang untuk mensimulasikan sebuah percakapan atau komunikasi yang interaktif kepada pengguna (manusia) melalui bentuk teks, suara, dan/atau visual. Percakapan yang terjadi antara komputer dengan manusia merupakan bentuk respon dari program yang telah dideklarasikan pada database program. Kemampuan komputer dalam menyimpan banyaknya data tanpa melupakan satu pun informasi yang disimpannya digabungkan dengan kepraktisan bertanya pada sumber informasi langsung dibandingkan dengan mencari informasi sendiri serta kemampuan learning yang dimilikinya menyebabkan chatbot adalah customer service yang handal.
Respon yang dihasilkan merupakan hasil pemindaian kata kunci pada inputan pengguna dan menghasilkan respon balasan yang dianggap paling cocok, atau pola kata-kata yang dianggap paling mendekati dan pada umumnya menggunakan pendekatan Natural Language Processing (NLP). Natural Language Processing merupakan salah satu tujuan jangka panjang dari Artficial Intelegence (kecerdasan buatan) yaitu pembuatan program yang memiliki kemampuan untuk memahami bahasa manusia. Pada prinsipnya bahasa alami adalah suatu bentuk representasi dari suatu pesan yang ingin dikomunikasikan antar manusia. Bentuk utama representasinya adalah berupa suara/ucapan,tetapi sering pula dinyatakan dalam bentuk tulisan.
Natural language processing (NLP) pada aplikasi berkaitan dengan bagaimana komputer dapat digunakan untuk memahami dan memanipulasi teks bahasa alami (natural language) untuk mendapatkan informasi tertentu. Dengan perantaraan bahasa alami (natural language) inilah, manusia dapat berinteraksi dengan komputer. Natural language processing (NLP) digunakan dalam pemrosesan dokumen karena user menentukan relevansi dari dokumen dengan membaca dan menganalisisnya. Jika sistem dapat melakukan analisis dokumen secara otomatis, maka proses pencarian dokumen yang relevan akan lebih mudah.
Aplikasi-aplikasi chatbot saat ini mulai banyak bermunculan. Hal ini dikarenakan perkembangan dunia kecerdasan buatan yang semakin maju. Aplikasi chatbot tersebut masih mengalami kerancuan dalam melakukan proses penalaran dengan mengambil kesimpulan dari beberapa data. Sehingga seringkali mengakibatkan aplikasi-aplikasi chatbot tersebut tidak mengerti dan memahami topik yang sedang dibicarakan walaupun didalam basis pengetahuannya terdapat data-data yang mendukung. ?Ini merupakan halaman awal saat pelanggan pertama kali membuka URL. Ia akan menampilkan dialog yang kosong sampai pelanggan menyapa bot.
Text Mining merupakan upaya pencarian atau penambangan data yang berupa teks dimana sumber data biasanya diperoleh dari dokumen, dengan tujuan mencari kata-kata yang dapat mewakili isi dokumen sehingga dapat dilakukan analisis keterhubungan antar dokumen. Text mining memberikan solusi pada masalah-masalah dalam memproses, mengorganisasi, dan menganalisa unstructured text dalam jumlah besar. Metode Text Mining banyak diimplementasikan untuk menyelesaikan masalah yang membutuhkan pencarian sebuah informasi atau Information Retrieval (IR). Aplikasi chatbot juga membutuhkan sebuah information retrieval untuk menentukan sebuah informasi yang terkandung dipertanyaan pengguna Chatbot tersebut. Umumnya chatbot menggunakan metode Natural Language Processing (NLP) untuk melakukan kegiatan chatting, dan fungsi dari Text Mining sebagai information retrieval diharapkan dapat diimplementasikan pada chatbot dalam melakukan kegiatan chatting.
Berdasarkan permasalahan diatas, diharapkan dapat diselesaikannya sebuah aplikasi chatbot yang menggunakan metode Text Mining untuk dibandingkan kecocokan apakah Information Retrieval pada Text Mining sudah cocok untuk diimplementasikan pada aplikasi chatbot, sehingga diharapkan aplikasi chatbot dengan menggunakan text mining dapat meminimalisir kerancuan dalam melakukan proses penalaran / relevansi pertanyaan dengan basis pengetahuan yang dimiliki chatbot tersebut.